

Ingin Menjadi Designer Interior? Perhatikan 8 Hal Ini!
Profesi desainer interior erat kaitannya dengan penataan ruang, mencakup pembuatan denah, perencanaan anggaran, pengaturan furnitur, pencahayaan, pemilihan warna, serta penyampaian konsep secara detail kepada klien. Belakangan ini, desainer interior semakin diminati karena banyak orang ingin menciptakan suasana hunian yang lebih nyaman, terutama selama masa pandemi.
Selain itu, desainer interior juga sering mendapat tugas untuk memperbarui tampilan rumah lama agar terlihat lebih modern dan segar. Namun, sebelum memulai karier di bidang ini, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pahami sebelum benar-benar terjun sebagai profesional.
Menjadi desainer interior adalah profesi yang menarik dan menantang. Berikut adalah delapan hal penting yang perlu Anda ketahui sebelum memulai karier di bidang ini:
Hal Penting Sebelum Memulai Karir Sebagai Designer Interior
Fleksibilitas Kerja
Desainer interior memiliki fleksibilitas untuk bekerja dari mana saja, terutama dengan kemajuan teknologi komunikasi. Namun, kunjungan langsung ke lokasi klien tetap diperlukan untuk memahami ruang secara mendalam dan memastikan implementasi desain yang tepat.
Pengembangan Kreativitas
Kreativitas adalah kunci dalam desain interior. Mengikuti tren terbaru dan terus mengasah keterampilan kreatif akan membantu Anda memenuhi berbagai permintaan klien. Pendidikan formal dan sertifikasi profesional juga dapat meningkatkan kredibilitas Anda di mata klien.
Pembuatan Portofolio
Portofolio yang rapi dan menarik sangat penting untuk memamerkan hasil karya Anda. Ini akan menjadi alat utama dalam meyakinkan calon klien tentang kemampuan dan gaya desain Anda.
Penguasaan Perangkat Lunak Desain
Kemampuan menggunakan perangkat lunak desain seperti AutoCAD, SketchUp, atau software desain lainnya sangat penting. Ini mempermudah pembuatan denah, visualisasi, dan memungkinkan revisi yang efisien sesuai kebutuhan klien.
Kolaborasi dengan Profesional Lain
Desainer interior sering bekerja sama dengan kontraktor, subkontraktor, dan profesional lain. Kolaborasi ini memastikan bahwa desain dapat diwujudkan sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan klien.
Tantangan dalam Pekerjaan
Setiap proyek memiliki tantangan unik, seperti permintaan khusus dari klien yang mungkin memerlukan konsultasi dengan ahli lain, misalnya ahli fengshui. Kesiapan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan ini adalah bagian dari profesi desainer interior.
Penghasilan yang Bervariasi
Penghasilan desainer interior bervariasi tergantung pada lokasi dan pengalaman. Misalnya, di Indonesia, gaji desainer interior berkisar antara Rp4-6 juta per bulan, sementara di Singapura bisa mencapai Rp13 juta, dan di Amerika Serikat hingga Rp40 juta per bulan untuk desainer berpengalaman.
Pentingnya Pengalaman
Pengalaman dan jam terbang sangat berpengaruh dalam membangun reputasi sebagai desainer interior profesional. Memulai karier dengan magang atau pekerjaan freelance dapat membantu Anda membangun portofolio dan jaringan profesional.
Memahami aspek-aspek ini akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk sukses dalam karier desain interior.
Tips Menjadi Designer Interior
Menjadi desainer interior yang sukses membutuhkan kombinasi kreativitas, keterampilan teknis, dan pemahaman yang baik tentang kebutuhan klien. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda menjadi desainer interior yang handal:
1. Pelajari Dasar-dasar Desain Interior
- Pahami prinsip dasar desain seperti keseimbangan, proporsi, harmoni, dan kontras.
- Pelajari teori warna dan bagaimana warna memengaruhi suasana ruangan.
- Kuasai elemen desain seperti pencahayaan, tekstur, pola, dan material.
2. Ambil Pendidikan atau Kursus
- Jika memungkinkan, ambil jurusan desain interior di perguruan tinggi atau sekolah desain.
- Ikuti kursus online atau workshop untuk meningkatkan keterampilan.
- Pelajari software desain seperti AutoCAD, SketchUp, 3ds Max, atau Adobe Photoshop.
3. Bangun Portofolio yang Kuat
- Buat proyek desain, meskipun hanya konsep atau proyek pribadi.
- Dokumentasikan proyek dengan foto berkualitas tinggi dan presentasi yang menarik.
- Buat website atau akun media sosial untuk memamerkan karya Anda.
4. Pahami Kebutuhan Klien
- Dengarkan dan pahami keinginan serta gaya hidup klien.
- Buat konsep desain yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional.
- Berikan solusi kreatif sesuai dengan budget klien.
5. Ikuti Tren, Tapi Jangan Lupakan Gaya Unik Anda
- Selalu update dengan tren desain interior terbaru.
- Jangan hanya mengikuti tren, tetapi temukan ciri khas dan gaya desain Anda sendiri.
- Perhatikan aspek keberlanjutan (sustainability) dalam desain.
6. Bangun Jaringan dan Relasi
- Bergabung dengan komunitas desainer interior.
- Bangun koneksi dengan arsitek, kontraktor, dan supplier material.
- Hadiri pameran, seminar, atau workshop desain interior.
7. Kuasai Manajemen Proyek
- Belajar mengatur timeline dan budget proyek dengan baik.
- Bekerja sama dengan tim seperti tukang, supplier, dan arsitek.
- Atasi tantangan dengan solusi kreatif dan komunikasi yang baik.
8. Perhatikan Detail dan Fungsionalitas
- Desain bukan hanya tentang keindahan, tetapi juga kenyamanan dan fungsionalitas.
- Pastikan tata letak ruangan memudahkan aktivitas penghuni.
- Pilih material yang tahan lama dan sesuai dengan kebutuhan ruang.
9. Terus Belajar dan Berinovasi
- Jangan takut bereksperimen dengan gaya baru.
- Selalu tingkatkan keterampilan dengan membaca buku, menonton video edukatif, atau belajar dari desainer lain.
- Adaptasi dengan teknologi baru seperti desain berbasis VR atau AR.
10. Mulai dengan Proyek Kecil dan Bangun Reputasi
- Ambil proyek kecil untuk mendapatkan pengalaman dan testimoni dari klien.
- Bangun reputasi dengan kerja profesional dan hasil berkualitas.
- Minta klien memberikan ulasan positif di media sosial atau website Anda.